Cara Efektif Menulis Artikel


Cara Efektif Menulis Artikel
Cara Efektif Menulis Artikel / Dinata.M.E
Artikel adalah karya seni tulis yang ada di media massa. Bahasa yang digunakan lebih mudah dipahami atau lebih kita kenal dengan bahasa yang komunikatif.  Istilah artikel tidak bisa dilepaskan dari media massa,ibarat ikan yang tidak bisa lepas dari air yang telah menjadi suatu kesatuan.

Menurut Soesono (1995) artikel merupakan tulisan popular di media massa yang berisi fakta berikut beberapa permasalahannya yang saling terkait, diikuti sikap dan pendirian subyektif penulis yang disertai argumentasi.

Meskipun artikel berisi berupa fakta – fakta,tetapi bukan fakta apa adanya melainkan menyajikan permasalahan yang terkait dengan fakta tersebut. Bila hanya berisi fakta – fakta tentu lebih cocok ditulis sebagai berita. Penulis artikel dituntut untuk memiliki kemampuan menganalisis fakta, yaitu menguraikan secara lebih rinci sebab-akibat dari fakta yang dianggap bermasalah itu. Akan tetapi berbeda dengan opini yang hanya didukung dengan penalaran penulisnya,dalam artikel sikap dan pendirian penulis harus didukung argumentasi. Argumentasi yang disampaikan penulis bukan hanya berdasarkan penalaran saja tetapi kepada bukti – bukti lain yang mendukung seperti data statistik,fakta lain, dan pendapat para ahli.

Mengetahui lebih jelas, saya akan memaparkan beberapa karateristik dari Artikel. Berbeda dengan berita,menulis artikel tidak jauh beda dari penulisan opini. Berikut karateristik dari artikel:
    Cara Efektif Menulis Artikel
  1. Artikel tidak memiliki struktur penulisan yang baku seperti feature/berita. Penulis bisa mengungkapkan gagasannya secara bebas, bagian – bagian lead (pembukaan/ pendahuluan) ,body (tubuh tulisan),dan closing (penutup)  tidak begitu tampak.
  2. Tidak ada ketentuan yang penting didahulukan dan yang kurang penting disajikan belakangan seperti berita. Unsur berita itu seperti piramida terbalik yang bisa anda lihat di samping. Semakin ke bawah berita tersebut menjadi kurang penting. Penulis artikel selalu beranggapan, bahwa apa yang disajikannya secara keseluruhan merupakan hal yang penting dan perlu diketahui oleh khalayak ramai.
  3. Tidak mengenal bentuk dan gaya penulisan yang standar. Pada dasarnya artikel adalah jenis tulisan bebas yang tidak terlalu ketat aturannya,namun lebih menerapkan pada isi,materi,atau subtansi tulisan. Setiap orang boleh menentukan gaya penulisannya sendiri yang suatu saat kadangkala akan ditiru oleh penulis –penulis lainnya yang lebih muda. Artikel hamper memadukan semua model baik deskripsi,narasi,eksposisi, dan argumentasi.

Untuk memulai menulis artikel bagi seorang pemula bisa mengikuti tahap tahap yang menujukkan proses menulis. Banyak keluhan dari penulis pemula bahwa betapa sulitnya untuk mengawali menulis. Kesulitan ini sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan,sebab setiap memulai hal yang baru pasti ada kesulitan. Bukankah tidak ada satupun anak yang bisa langsung lancar bersepeda? agar kesulitan tersebut teratasi maka pahami dahulu bagaimana sebenarnya proses tersebut,begitupun dengan menulis. Kita harus memahami inti - inti yang ingin kita tulis. Berikut adalah proses menulis media massa.


  • Mencari Ide
Paling utama dilakukan saat menulis artikel yaitu mencari atau menemukan ide - ide yang ingin disampaikan kepada khalayak umum. Ide - ide itu bisa didapat melalui study pustaka,observasi,pengalaman,isu,viral dsb.
  • Menentukan Tema/Topik
Saat ide sudah didapat kita bisa ke langkah selanjutnya,menentukan topik atau tema yang kita inginkan. Tema atau Topik adalah gagasan utama/inti dari sebuah pokok pikiran. 
  • Menyusun Outline
Outline atau Kerangka Karangan ialah hal yang paling penting dari sebuah artikel. Mulai dari pembukaan,isi,dan penutup disini. Pembukaan biasanya berisi tentang kutipan awal sebelum masuk ke isi atau juga bisa disebut dengan latar belakang. 
  • Menulis Naskah Kasar
Ketika penyusunan outline atau kerangka karangan saatnya menulis naskah dasar/kasar. Kesalahan disini belum terlalu dikoreksi sebab akan diminimalisir pada proses selanjutnya. 
  • Menulis Ulang
Setelah penulisan di naskah kasar dilakukan,kemudian dikoreksi lagi mana yang kurang dan perlu ditambahkan lagi, mana yang berlebih yang harus di ringkas lagi. Maka, tahap ini seseorang harus mampu untuk membuat sebuah karangan yang siap untuk diterbitkan. Maka kesalahan harus diminimalisir secara detail.
  • Menyunting
Setelah melewati beberapa fase pembuatan artikel, ini merupakan tahap terakhir sebelum dipublikasikan kepada khalayak umum. Proses penyaringan kesalahan disini memang benar - benar dilakukan,biasanya saat proses penyuntingan tidak terlalu banyak dilakukan perubahan daripada proses menulis ulang.
  • Publikasi
Publikasi merupakan proses penyebaran suatu karangan/karya kepada khalayak umum melalui media massa maupun media sosial. 

Sekian cara efektif menulis artikel dengan mudah ya gengs! saya harap bermanfaat bagi kita semua.



Terima Kasih saya ucapkan kepada:

David Rizar Nugroho, S.s, M,Si

Latest
Previous
Next Post »

1 comments:

Write comments
27 July 2018 at 20:35 delete

Terkadang, menulis bisa sangat menjenuhkan gan dan itu yang membuat tidak efektif dalam menulis.

Reply
avatar

Silahkan Berkomentar! EmoticonEmoticon